Gol pertama Indonesia didapat melalui tendangan Ahmad Nufiandani pada menit ke-70. Terjadinya gol ini berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Paulo Oktavianus Sitanggang yang diarahkan ke depan gawang sehingga terjadi peluangt. Kondisi itu pun langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Nufiandani untuk melesatkan gol ke gawang Ahsanuddin.
Tambahan gol untuk Indonesia disumbang oleh penyerang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit ke-87. Dengan gesit Ia berhasil menyelesaikan umpan silang yang berasal dari tendangan pojok gelandang Antoni Putro Nugroho.
Pada babak kedua Pelatih Aji Santoso merubah strategi permainan dengan menarik gelandang Hendra Adi Bayauw keluar lapangan dan digantikan oleh Muchlis. Selanjutnya, Ia juga mengganti penyerang Ilham Udin Armaiyn dengan gelandang Wawan Pebriyanto. Perubahan itu terbukti mujarab. Hanya berselang 15 menit setelah Muchlis masuk, gol pun tercipta.
Tim Brunei sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan gol terlebih dadulu. Pada menit ke-4, mereka mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah pemain belakang Hansamu Yama Pranata menjatuhkan striker Brunei, M.D. Nur Syazwan Bin Halidi. Untungnya, tendangan penalti Mohammad Aimmil Rahman Bin Ramlee berhasil ditepis M. Natsir, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Pada pertandingan kedua ini, pendukung Indonesia di Stadion Bung Karno mencapai dua kali lipat dibanding laga sebelumnya, sekitar 6.400 orang. Sebagian besar mereka mengenakan kaus timnas warna merah dan meniupkan terompet sebagai bentuk dukungan kepada Paulo dan rekan-rekannya.
